SEJARAH
PONDOK PESANTREN AL MASYHUD WELERI
Pondok Pesantren Al Masyhud Weleri didirikan pada
tahun 1870 oleh Bp. KH.Syahri dengan dibantu oleh Bp. H.Alwan . Sepeninggal Bp.
KH Syahri tahun 1902 diteruskan oleh putra menantunya Bp KH. Masyhud dan
berkembang hingga ada santrinya yang dari Singapur dan Malaysia. Bp KH. Masyhud
meninggal pada tahun 1943 kemudian pondok diteruskan oleh adik iparnya yang
bernama Bp. KH.Abdul Ghofur namun tahun
1945 sampai 1950 pondok ditutup, karena semua ustadz dan pengasuh serta
sebagian besart santrinya masuk dalam barisan sabilillah membela Agama dan
tanah air mengusir penjajah Belanda Dan pondok kembali dibuka pada tahun 1951
sampai sekarang.
Pondok pesantren yang berlokasi didukuh Tegalsari
Desa Sambongsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal ini kini memiliki 140 santri
yang terdiri dari 85 santri putra dan 55 santri putri, sebagian besar mereka
sedang mengikuti pendidikan formal baik di MTs Al Masyhud maupun di luar Al
Masyhud . Dengan fasilitas 2 asrama pondok putri , 1 asrama pondok putra, 1
Masjid, 1 Aula dan 1 Madrasah Tsanawiyah di tanah sekitar 5 hektar berupa tanah
dan bangunan , tegalan dan sawah para santri belajar ilmu agama dan beberapa
ketrampilan yang diajarkan.
Kurikulum yang dipakai disesuaikan dengan kondisi
pondok yang meliputi akidah akhlak, qur’an Hadits, ibadah/fikih, Bhs.Arab, SKI, tafsir/ulumul qur’an,
hadits/ulumul hadits, usul fiqih,balaghoh,ilmu mantiq dan faroid. Sistim dan
metode penyampaian adalah pengajian Bandungan , khotbah/pidato,qiro’ah sorogan,
diniyah, kuliyah (ceramah).
Dalam pengembangannya Al Masyhud mendirikan masjid
sebagai sarana peribadatan dan pembelajaran di pondok pesantren. Masjid yang
berukuran panjang 22 m, lebar 15 m ini mampu menampung 300 orang . Dalam penggunaan masjid Al Masyhud selain tempat
ibadah para santri juga digunakan oleh masyarakat sekitarnya.
Dalam pengelolaan dan perawatannya masjid dikelola
bersama antara pesantren dengan masyarakat sekitarnya yang dipercayakan
kemakmurannya oleh takmir masjid sehingga dibentuklah kepengurusan takmir
masjid dari periode ke periode.
Alhamdulillah kepengurusan takmir masjid sampai sekarang tetap berjalan dengan
baik. Kalau ditinjau dari segi kondisi bangunannya masih jauh dari
kesempurnaan, sehingga sangat membutuhkan uluran tangan untuk menyelesaikan
pembangunan masjid tersebut. Melihat
pentingnya kegunaan masjid selain sebagai tempat ibadah dan mengaji para santri,
masjid juga bisa digunakan sebagai
tablig syiar islam.
Pondok yang sekarang dibawah Yayasan Badan Wakaf
Pondok Pesantren Modern Al Masyhud akte notaris nomor 15 tanggal 3 Maret 1979
dibawah pengasuh Bp. KH. Abdurrohman, Ky
KausariYa’kub, KH. A. Rodhi ,KH. Misbachurijal ,BA dengan kepengurusan
Ketua Ky Mahbub, sekretaris Gus Abdul Majid ,Bendahara A. Yasir dengan dibantu
oleh 13 (ustadz) berusaha
mewujudkan harapan dan visi pendirinya sebagai
suatu lembaga pendidikan agama dan ketrampilan yang akan mencetak kader-kader
da’wah pembangunan yang trampil dan paripurna, yang secara moril dan fisik akan
ikut bertanggungjawab suksesnya pembangunan yang menuju kesejahteraan dan
kemajuan bangsa Indonesia untuk masa mendatang, bersikap terbuka dan siap
bekerja sama dengan pihak lain demi suksesnya pendidikan yang diajarkan di
pondok.
Begitu banyak lulusan pondok pesantren ini yang
tersebar di seluruh Indonesia bahkan hingga ke Singapura dan Malaysia.
Kebanyakan mereka menjadi ustadz, mendirikan pondok,da’i, pejabat dan orang
penting lainnya sedikit telah memberi warna dalam berbangsa dan bernegara.